minda ini terapung di ruang imaginasi-- tiada sempadan.
tiada bersegi.
tiada bersimetri.
tiada batasan ruang.
abstrak dan indah.
ruang aku-- punya aku.
dunia di sini indah-- benar indah.
penuh warna. biru. merah. kuning.
ah, bilang saja apa warna.
petik saja kata apa.
pendek kata, ada semua.
di ruang dunia ini aku terapung-- terapung di ruang penuh warna,
penuh ceria,
penuh indah.
kaki ini-- semakin lupa melangkah.
kerna ini-- ruang aku. aku bisa terapung.
aku bebas.
wujudnya ruang itu cuma sementara-- beberapa menit, aku sadar-- jejak kakiku masih bertapak di bumi tuhan.
dan pabila aku,
kembali ke ruang realiti;
tersadung jatuh-- aku sapu pasir di lutut. darah di lutut ku biar mengalir pedih.
perjalanan, aku teruskan.
ku langgar redah--
semua onak.
ruang aku, aku tak mungkin tersadung-- kerna aku bisa terbang, terapung di ruang udara.
hukum newton dipersetankan dalam ruang imaginasi aku.
*mind blockage*
................
...............
...............
aku mahu ruang imaginasi aku kekal-- sebagai realiti yang tidak puki.
tiada bersegi.
tiada bersimetri.
tiada batasan ruang.
abstrak dan indah.
ruang aku-- punya aku.
dunia di sini indah-- benar indah.
penuh warna. biru. merah. kuning.
ah, bilang saja apa warna.
petik saja kata apa.
pendek kata, ada semua.
di ruang dunia ini aku terapung-- terapung di ruang penuh warna,
penuh ceria,
penuh indah.
kaki ini-- semakin lupa melangkah.
kerna ini-- ruang aku. aku bisa terapung.
aku bebas.
wujudnya ruang itu cuma sementara-- beberapa menit, aku sadar-- jejak kakiku masih bertapak di bumi tuhan.
dan pabila aku,
kembali ke ruang realiti;
tersadung jatuh-- aku sapu pasir di lutut. darah di lutut ku biar mengalir pedih.
perjalanan, aku teruskan.
ku langgar redah--
semua onak.
ruang aku, aku tak mungkin tersadung-- kerna aku bisa terbang, terapung di ruang udara.
hukum newton dipersetankan dalam ruang imaginasi aku.
*mind blockage*
................
...............
...............
aku mahu ruang imaginasi aku kekal-- sebagai realiti yang tidak puki.
No comments:
Post a Comment
Makian - Hamunan - Hentaman disini. Aku tadah telinga luas luas.